Anak saya yang berusia 4,5 tahun yang baru duduk di bangku playgroup
senang bermain
computer desktop
yang biasa saya pakai untuk kegiatan sehari-hari, karena udah seringnya
maen komputer, dia sering asal saja memindah-mindah file dan kadang
tidak jarang menghapus file yang ada diharddisk, dan celakanya saya
biasa membersihkan data-data yang ada di recycle bin tanpa melihat-lihat
dulu isinya. Kemaren saya mau cari file yang ada di komputer, saya
cari2 folder yang biasa saya tempat untuk menyimpan master
software kok gak ada, wah padahal file
ini penting sekali.
Akhirnya saya mencari-cari cara untuk mengembalikan file yg terhapus
tadi. Inilah tips mudah untuk mengemablikan file yang terhapus dengan
menggunakan Recover My
Files Data
Recovery. Langsung aja, kita praktekkan cara menggunakan Recover
My Files Data Recovery.
Anda bisa memanfaatkannya software Recover My Files Data Recovery
untuk mengembalikan file-file yang telah terhapus tersebut. Software ini
mampu melakukan recovery untuk file-file yang ter-delete, baik dari
media hard drive, floppy disks, kamera
digital, drive USB, ZIP disk, CompactFlash card, Smart Media, atau Sony
Memory Sticks. Jenis-jenis file yang dapat direcover juga
bermacam-macam mulai dari format Word, Excel, PowerPoint, Outlook,
Outlook Express, Hotmail, Yahoo, Netscape, IncrediMail, database,
AutoCAD, Microsoft Money, QuickBooks, Microsoft SQL, MYOB, sampai dengan
file MPEG, AVI dan Mp3. Software ini juga dapat mencari file yang telah
terhapus dari hard disk yang telah diformat ulang. Sebagai pelengkap,
software ini juga memiliki feature CD dan DVD
burning.
Inilah langkah-langkah tercepat untuk mengembalikan file yang hilang
tersebut. Anda dapat mengikutinya dalam enam langkah saja.
1. Persiapan awal
Pertama-tama, buka tool ini dari menu “Start | All Programs |
Recover My Files”. Sebuah wizard akan
menyambut Anda untuk memulai proses pencarian. Apabila Anda tidak ingin
menggunakannya, Anda bisa membuang checkmark pada “Show Wizard on start
up”. Kini pilih “Manual Set Option” untuk men-setting tool. Pada tab
“File Types”, Anda dapat menentukan jenis file yang dicari. Pada tab
“Search”, Anda dapat menentukan ukuran file yang hilang. Sementara pada
tab “Advanced”, di bagian “Search level”, gunakan pilihan “Sector Level
Search” untuk pencarian yang lebih dalam, lalu klik “OK”.
Image
2. Filter file yang akan dicari
Dalam melakukan pencarian, Anda dapat membatasi pro-sesnya agar
pencarian dapat berjalan cepat melalui feature “Filter”. Kliktombol
“Filter” pada menu bar. Dalam jendela filter, Anda dapat
mengklasifikasikan pencarian berdasarkan nama file, ukuran, tanggal
file, dan kata kunci file. Anda tinggal memberikan checkmark pada
pilihan yang ingin Anda gunakan. Contohnya, jika Anda ingin mencari
berdasarkan nama file, Anda aktifkan pilihan “By Filename” lalu isilah
nama file pada kotak yang berada di sampingnya. Selanjutnya, klik “OK”.
Image
3. Menentukan lokasi pencarian
Langkah ketiga ini mengajak Anda untuk memulai proses pencarian.
Pilih “Start Search” untuk kembali ke wizard. Selanjutnya, klik pada
pilihan “Complete Search” untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.
Klik “Next” untuk menuju ke jendela berikutnya. Pada jendela yang
muncul, Anda dapat menentukan pilihan lokasi pencarian dengan
mengaktifkan salah satu drive atau folder. Sebaiknya cara ini Anda
gunakan jika mengetahui letak folder file yang terhapus tersebut. Namun,
jika tidak, sebaiknya Anda aktifkan saja semuanya.
Image
4. Memulai proses pencarian
Untuk memulai proses pencarian, lanjutkan langkah ketiga tadi dengan
mengklik tombol “Next”. Di sini, Anda dapat menambahkan format file
yang akan dicari. Namun ingat, semakin banyak format file yang Anda
pilih, semaikn lama pula jalannya proses pencarian. Apabila tidak ada
perubahan yang Anda lakukan pada bagian ini, Anda dapat segera memulai
proses pencarian file dengan mengklik “Start”. Setelah itu, Anda tinggal
menunggu hasilnya. Selanjutnya, Anda dapat melihat hasilnya pada bagian
“Search Result”.
Image
5. Mengekspor list ke file
Setelah proses selesai, tool akan menampilkan hasilnya di hadapan
Anda. Anda bisa melihat keterangan tentang file tersebut pada tab
“Preview” dan “Event Log” di bagian bawah. Semua keterangan akan
ditampilkan secara rinci, termasuk jenis recovery yang bisa dilakukan.
Simpan file tersebut melalui “Save Files” pada menu bar. Setiap hasil
pencarian, tool selalu membuat laporannya dan Anda dapat menyimpan
laporan tersebut. Klik “File | Export list to CSV file” untuk
mengekspor laporan dalam format “.CSV”. Untuk membuka format ini Anda
dapat menggunakan Excel.
Image
6. Melakukan proses pembakaran
Apabila file yang di-recovery tergolong besar, tentu saja Anda
membutuhkan media penyimpan yang memadai. Untuk kondisi seperti ini,
lebih tepat jika Anda menggunakan media CD atau DVD sebagai tempat
penyimpanannya. Anda dapat melakukannya melalui pilihan “Recover | Save
to CD/DVD”. CD-RW ataupun DVD-RW ROM akan terdeteksi secara otomatis
pada bagian “Select Device”. Selanjutnya, klik “Start Burn” untuk
memulai proses pembakaran. Cepat lambatnya proses pembakaran bergantung
pada kecepatan CD yang digunakan